Saturday, July 5, 2014

Thanks a lot, 6th semester!

Terima kasih semua temen-temen yang udah bantuin gue buat belajar! Terima kasih banyaaaaakkk!
IP yang dulu gak pernah gue bayangin, eh ternyata bisa gue capai. Kalo gak karena bantuan Allah dan kalian, gue pasti gak bakal bisa mencapai itu semua :D

Mari berjuang untuk tingkat akhir, guys! one step closer to S.Stat :D

Thursday, March 20, 2014

Pengorbanan seberapa banyak?

Darwis Tere Liye:
Kenapa ibu rumah tangga itu mulia sekali? Kenapa? Karena dia membesarkan anak2? Bukan itu jawabannya, karena banyak orang yang bisa membesarkan anak2 sama baiknya dgn mereka, baby sitter misalnya, dibayar. Karena dia mendidik anak2? Bukan. Karena toh juga banyak yang bisa mendidik anak2 lebih baik, guru, trainer, instruktur misalnya. Semakin profesional, semakin jago--meski semakin mahal bayarnya.
Kenapa ibu rumah tangga itu mulia sekali? Jawabannya adalah: karena mereka mengorbankan hidup mereka demi orang2 di sekitarnya berkembang. Pengorbanan, itulah kata kuncinya.
Sungguh, tidak terbilang ibu rumah tangga yang bisa saja jadi wanita karir, bisa menggapai CEO, direktur, tapi dia memilih menjadi ibu rumah tangga di rumah saja. Tidak terbilang ibu rumah tangga yang bisa jadi profesor, doktor, jadi apapun yang mereka mau karena pintar dan brilian. Tidak terbilang dari mereka yang bisa jadi Presiden, Menteri, astronot, dokter, artis, apapun itu, tapi ketika mereka memilih menghabiskan waktu menjadi ibu rumah tangga, mereka telah mengambil langkah yang amat mulia: mengorbankan hidup mereka demi membesarkan dan mendidik anak2nya, mendukung suaminya dari belakang, menjadi orang dibalik layar. Mereka mengorbankan hidupnya agar orang disekitar berkembang.
Kenapa menjadi guru itu amat mulia? Juga sama rumusnya, karena guru2 terbaik, hei, sejatinya guru2 terbaik ini bisa sukses kalau dia mau jadi pengusaha, mau jadi insinyur, tapi mereka memilih mengajar dengan kesadaran penuh, dengan kecintaannya. Mereka mengorbankan hidupnya dengan cukup menjadi guru saja, mendidik anak2, agar anak2 ini berkembang baik, menjadi kebanggaan. Tahu resikonya, tidak akan kaya raya dengan jadi guru. Jalan yang dia pilih. Itulah kenapa guru amat mulia.
Disekitar kita, banyak sekali jenis pengorbanan yang indah. Sebatang lilin membiarkan tubuhnya meleleh demi terang sekitar. Seorang Ibu rela hidup-mati demi melahirkan anak tersayang. Seorang Ibu rela tidak beli baju demi anak2nya beli baju. Tidak tidur demi anak2nya tidur. Pengorbanan2 yang mengharukan. Dan kita, Kawan, selalu bisa mengambil jalan itu, jalan pengorbanan. Bersedia menukar hidup kita demi kebahagiaan orang2 yang kita sayangi.
Ketahuilah, semakin lapang hati kita memilihnya, semakin lega, maka semakin indah jalan pengorbanan itu. Dilakukan penuh kesadaran, dilakukan penuh ihklas dan tulus. Biarlah, biarlah orang2 yg kita cintai berkembang, orang2 menggapai cita2, mimpi2 terbaiknya, kita memutuskan menjadi jalan terbaik bagi mereka, men-support, mendukung. Nama kita boleh jadi tidak akan diukir di prasasti, nama kita boleh jadi tidak akan diingat siapapun. Tapi kita akan selalu mengukir, mengingat ketulusan pengorbanan yang kita lakukan. Itulah kenapa Ibu rumah tangga amat mulia dan spesial. Mereka adalah pahlawan dalam sebuah pertempuran besar egoisme, keinginan diri sendiri.

Bunda. Itu yang langsung kepikiran pas gue baca ini. Terharu. Sudah pasti. Inspirasi hidup gue. Karena Bunda juga gue berprinsip buat jadi ibu rumah tangga. Iya, nantinya kerja di rumah. Ngurus anak, masak, mendukung suami dari balik layar.

Disaat kebanyakan temen-temen gue ogah jadi "sekadar" ibu rumah tangga, yang ingin jadi wanita karir, atau sampai mencapai posisi tertentu di suatu perusahaan.. Memang tidak salah.. Orang memiliki cita-cita dan mimpi terbaiknya masing-masing. Mungkin salah satunya agar punya penghasilan sendiri supaya gak tergantung sama suami. Lagi-lagi, gue gak menyalahkan. Semua orang punya tujuan hidup masing-masing. Dan pilihan gue nantinya adalah menjadi ibu rumah tangga. Tanggung jawab yang besar menurut gue sih. dan balik lagi, pengorbanan...

Udah pernah ambil MK Psikologi Anak? Cobain deh, di matkul itu diceritain perkembangan anak mulai dari dalam kandungan sampai tumbuh menjadi remaja. Dan siapa yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologisnya? Orang tua, terutama ibu. Gue gak mau kehilangan momen-momen tumbuh kembangnya, gue gak mau anak gue jadi anaknya 'baby sitter'. Gue mau anak gue sukses karena bimbingan gue, bukan orang lain, dan dari madrasah pertamanya: Ibu :)

Saturday, November 2, 2013

Samovila?


Samovida, a Slavic Nature Goddess (also known as Vila, Samovila) is the most beautiful creature of our legends… Samodivas, yes, they are many, are immortal keepers of the nature. They look like very young beautiful women, with very long, very light blonde hair, and very pale skin, dressed with almost transparent white long dress made from moon light. This magic dress let them fly without wings, and gives them the magic protection power.

Samovilas do not like human beings much. Because humans have the power of destruction, and they always damage the Holy Nature. So these good creatures hide in the deepest forests, and appear only at the nights. Usually they fly on groups of three, seven, or twelve sisters, landing here and there, trying to cure damaged plants, and hurt animals.

Samovilas prefer some special places in the forests where they like to dance, and sing for their own fun. Where their feet touch the ground, there bloom the magic flowers. If you find in the woods a round glade, covered with soft short grass, it’s probably such place. And if there are still blooming little white flowers, Samovilas were dancing here just last night.

Ah, you missed to see the most magnificent scene in your life! Don’t regret so much. To see Samovilas could be very dangerous… Their dancing delicate bodies, their graceful movements, their so charming voices are so fascinating, that you just loose your mind. The only thing, you can think is just to be with them, to touch this silky hair, to fondle this pearl skin, to kiss these fresh lips with scent of forest flowers… But if you have some bad thoughts in your mind, Samovilas can turn you into a wolf, boar, or some other worst and uglier animal, or just into a stone!
Let say, you are a nice guy, and some Samovila really kiss you. You are completely lost then! You’ll completely forget everything of this world. You’ll think about her only, and you’ll look for her all of your days and nights, till you die with broken heart! Well, there is still a chance to resist of Samovilas charisma, if you are deeply in love with another girl. :) (LOL, apa bangetlah)
What if you are a girl? Samovilas could make you dance with them, till you fall on the ground deadly exhausted… Sometimes they take some girls with them, and no one see them anymore. Maybe kidnapped girls become Samovilas too? Who knows…Though, here is a way to catch a Samovilas.

What Samovila like the most of all, is to take bath in some nice pool of some forest river. They leave their magic dresses on the coast, and then they go in the water, laughing, sprinkling each-other, playing, and enjoying for hours. If you are a brave man, you may steal some of Samovila’s dress, and hide it, without be seen by entertaining beauties. When everybody fly away, one of them will stay, looking for her dress. Remember, without her dress, she cannot fly, and she cannot put a bad spell on you, since she loose the half of her power. Undressing, Samovila turns into a human being, and then she may be yours! People still believe, that these magic creatures still exist in our land. (Ini mah kayak cerita Jaka Tarub yes?)

There is a special Holy Day in the summer time, when sick people find these Samovila’s places, and sleep there holding Samovila’s flowers. May Samovilas the nature keepers, come, and cure them… Because, never forget, WE are a part of the nature too! Sometimes these good pitiful creatures help. There still are miracles in our holy land, if you believe…


Jadi ini nih artinya 'Samovila' yang ada di alamat blog gue. Gak tau gimana asalnya dulu gue bisa sampe nemu kata 'samovila' hahaha gak penting ya? iya, emang.. tapi gue berharap bisa kayak Samovila, yang bisa ngejaga alam, ngelindungin alam, bahkan 'menyembuhkan' alam. Mengenai wajah cantik rupawan sih udah samalah kayaknya #plak! :p

Sunday, June 23, 2013

Salute!

Semangat ya para pejuang ilmu yang ikutan IPB Goes To Field... khususnya buat babat-babat gue, Uci yang kebagian di Nganjuk, Jawa Timur, dan Cepi di daerah Liwa, Lampung sana. Salut banget sama mereka, 3 minggu bakal hidup jauh dari keluarga. Gue aja waktu ngasrama sampe 2 hari masih suka nangis gara-gara pisah sama nyokap hahahahahaha malu-maluin ya ih orang Bogor juga..
Pokoknya selamat mengabdi pada masyarakat! I'll miss you so! :D


Wednesday, May 29, 2013

A truth

Belajarlah dari filosofi meludah. Apa itu filosofi meludah? Aneh sekali tabiatnya, kebalikan dari keran air, maka semakin besar membuka mulut, maka semakin susah meludah, tapi kalau kecil saja mulutnya terbuka, lancar sekali ludahnya melesat keluar. Coba praktekkan sendiri kalau tidak percaya.

Nah, di dunia ini, terkadang ada yang seperti filosofi meludah. Semakin ngebet kalian, semakin pengen, semakin maksa, semakin ngaku suka, dsbgnya, maka dia semakin menjauh tidak terjangkau. Tapi saat dijalani dengan tulus, tidak berharap banyak, malah lancar sekali urusannya.

--Tere Liye

Monday, May 20, 2013

April - Mei

Sumpah banyak cerita menarik selama 2 bulan terakhir ini.. sedih, seneng, kecewa, bahagia, haru, semua campur aduuuuuukkk aaaaaaaaaaaaaaa :')