Sunday, October 14, 2012

Darwis Tere Liye

Ini ada beberapa kutipan status dari page mas Tere Liye yang nyessss banget di hati saya. Monggo dibaca juga..

"Bagi anak laki-laki, Ibu adalah cinta pertama dan sejati. Jadi berhentilah menggombali anak gadis orang. Siapa sih gadis itu? baru kenal juga beberapa bulan, bukti cintanya pun belum terlihat, mau sekali disuruh2 nunggu, jemput kesana-kemari, ntraktir, ngabisin duit, batal belajar, galau, dsbgnya.

Bandingkan dengan Ibu kita, kenal sejak bayi, sudah terbukti cintanya, rela diberakin, dikencingin, tapi sudah besar kita disuruh mengerjakan hal sepele saja oleh Ibu, ah, tidak mau.
Selalu ingat, anak laki-laki yg baik, memuliakan Ibunya."

"Tidak ada definisi pacara islami. Mau pakai assalammualaikum, berduaan ke masjid pengajian, nonton konser maher zein, mojok baca buku2 agama, atau bareng2 mengucap doa perjalanan saat boncengan naik motor.

Kalau ada yg punya istilah pacaran islami, maka besok lusa acara gosip di televisi bisa mengaku 'gosip islami', hostnya pakai kerudung, mengucap salam, dan host acaranya fasih dgn kalimat zikir di dalamnya saat menggelar gosip2. Subhanallah, allahuakbar, alhamdulillah dsbgnya.

Jangan dicampur2 ya. Urusan ini bukan karedok atau gado2."



"Pembuka kunci jodoh terbesar buat kalian adalah: Selalu berbuat baik, dan jadikan akhlak yg baik terpancar merekah di sekitar kalian. Maka insya Allah, seperti petromaks yg diletakkan di tengah-tengah sawah, kalian akan amat menarik perhatian serangga di sekitar--maaf kalau ilustrasinya hiperbolik.

Dan kalian akan langsung mendapatkan dua kabar baik sekaligus:
1) Yang mendekat tentu saja yang hanya bisa melihat kebaikan kalian tersebut. Otomatis terseleksi. Bukan sembarang lelaki yg terbiasa mengerubungi petromaks dengan pakaian seksi dan mengumbar aurat; jadi kalaupun yg mendekat sedikit, tak usah berkecil hati (itu sudah finalist-nya). Sy kadang kasihan dgn perempuan2 yg berusaha menarik perhatian lawan jenisnya dengan tampilan tak senonoh, boleh jadi kalian mendapatkannya, tp cintanya mungkin sedangkal tampilan fisik kalian sahaja.

2) Kabar baik kedua: otomatis dengan kebaikan2 itu, kalian juga mendapatkan manfaat tidak terlihat: tidak pusing dgn penilaian orang, tidak cemas dengan usia, dan tidak takut hidup sendiri, selalu bersyukur, menikmati setiap detik kehidupan.

Nah, tinggal semuanya sekarang dibungkus dengan pengharapan kepada yg maha memiliki harapan. Doa-doa."


"Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kaupamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu."


"Maka sifat jujur (selalu) lebih penting dibanding pintar.
Maka sifat kerja keras (selalu) lebih unggul dibanding jenius.

*gigit keras2 prinsip ini, meski rontok seluruh gigi, meski tinggal kita sendirian yg meyakininya."


"Saya sering berpikir, kenapa saya dulu tidak dilahirkan di jamannya para sahabat? Kenapa kesempatan istimewa itu tdk tiba pd saya?
Sambil menghela nafas, setelah berpikir, boleh jadi, kenapa saya tdk lahir di jaman para sahabat hidup adalah: karena jangan2 justeru saya ini akan termasuk golongan orang2 yg lebih suka komen menanggapi suruhan dan perintah. Yang penting komen dulu, membantah, ngeles, bertanya yg aneh2, bila perlu balas menceramahi. Bukan sebaliknya, bergegas: saya dengar, saya taat.

Membayangkannya amat menakutkan hati."


"Memaafkan (itu harus) tapi tdk melupakan (agar jd pelajaran dan tdk terulang)."


"Sebagian berubah karena terpaksa.
Sebagian lagi berubah setelah membayar mahal dgn bnyk kesedihan.
Sebagian lagi berubah setelah penuh penyesalan dan airmata.

Maka orang2 yg beruntung adalah yg berubah cukup dgn belajar dari pengalaman orang lain. Dari bacaan, nasehat, mengamati. Sebelum terlanjur."


Haaaaah, masih banyak lagi sih kalimat-kalimat keren dari Mas ini. Gak mungkin bisa saya posting semua hahaha Atau kalau mau liat status-status menginspirasi yang lainnya, bisa mampir kesini: Darwis Tere Liye.

Thanks for reading! :)

3 comments:

  1. Saya baru baca bukunya bang Tere Liye karena penasaran dengan novel "negeri para bedebah". ternyata memang seru dan menegangkan.

    Nah dari situlah penasaran pula dengan karya2 lainnya, Lalu kubeli kumpulan cerpen "sepotong hati yang baru".

    Bahasanya memang sederhana, namun menusuk. Maka pantaslah kalau banyak kalimat keren yang bisa dijadikan quote :D

    *segera menjadwalkan ke toko buku lagi, beli buku-buku Tere Liye yang lain*

    ReplyDelete
  2. btw, kalau dicerna lagi pas baca kalimat berikut jadi sedih, inget semua apa selama ini aku sudah membahagiakan ibu.

    "Bagi anak laki-laki, Ibu adalah cinta pertama dan sejati. Jadi berhentilah menggombali anak gadis orang. Siapa sih gadis itu? baru kenal juga beberapa bulan, bukti cintanya pun belum terlihat, mau sekali disuruh2 nunggu, jemput kesana-kemari, ntraktir, ngabisin duit, batal belajar, galau, dsbgnya.

    Bandingkan dengan Ibu kita, kenal sejak bayi, sudah terbukti cintanya, rela diberakin, dikencingin, tapi sudah besar kita disuruh mengerjakan hal sepele saja oleh Ibu, ah, tidak mau.
    Selalu ingat, anak laki-laki yg baik, memuliakan Ibunya."

    ReplyDelete
  3. Klo urusan ginian Bang Tere mang jagonya.....ya dah pertahanin di wilayah ini saja,keluar dr masalah ini dia ga punya pengalaman apa2x...beliau cuman pengamat dr luar aja.gaerlu bela sana bela sini..wong sama2x ga bener aja kok madih ikur campur urusan orang/kelompok lain...merka kan orang sudah dianggep bodoh,kenapa msh diurusin?...DIAMKAN....itu pesan dr Bang Tere sendiri lo?

    ReplyDelete