Saturday, March 16, 2013

Perkara Bertanya-tanya


Pada jarum jam yang terus berdetak aku bertanya: Tak bisakah aku memperbudak waktu? Biar ku perlambat lajunya agar sosokmu tak cepat hilang dicuri detik.

Pada daun yang menguning dan berguguran aku bertanya: Bagaimana rasanya terbang lalu jatuh? Apakah sesakit ini? Karena ku harap bumi sehalus sutra, agar lebam cita ini tak bersisa.

Pada batu karang yang dihantam ombak aku bertanya: Apakah kalian kenal dengan rindu? Sebab aku pun terhujam dari segala penjuru. Menghempas pilu.

Pada hati aku bertanya: Mengapa terus bertanya-tanya? Terlebih tanpa hati-hati. 

Dan pada senja yang mulai mengerucut di ufuk barat akhirnya aku berbisik: Sampaikan padanya, aku masih menunggu.. disini.

7 comments:

  1. kirim buat lomba puisi spirit, ndek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah emang ada lomba puisinya? hahaha gak pede gue, Cep..

      Delete
    2. ada, satu departemen ngirim satu, di statistik emang ga dikasih tau, biokim aja ada B)

      Delete
  2. i don't even sign up in any field of spirit nay :))

    ReplyDelete